Mendikbud: Jika Guru Bersertifikat lalu Berkinerja Rendah, Tunjangannya akan Dicabut
07 Jun 2012
Bersiap-siaplah tunjangan profesi guru yang bersertifikat dicabut manakala kinerja guru tersebut jeblok. Pemerintah akan memantau kinerja guru bersertifikat dengan ketat yang akan diawali melalui uji kompetensi guru bersertifikat Juli 2012 tahun ini. "Pemerintah dalam hal ini telah berhasilmeningkatkan kesejahteraan para pendidik. Para guru yang lulus ujiansertifikasi dipastikan akan mendapat tunjangan profesi", ujar mendikbud.Namun, guru bersertifikat ternyata belum tentu berkualitas. Karena itu, mulai tahun ini, pemerintah akan segera memberlakukan pengukuran kinerja guru bersertifikat."Kami memang belum melakukan pengukuran secara utuh kinerja guru.Untuk itu, saat ini kita sedang mempersiapkan pengukurankinerja-kinerja dari guru-guru yang sudah disertifikasi," jelas Mendikbud Muhammad Nuh ditemui usai raker bersama komisi X DPR di gedung DPR, Rabu (6/6).Nuh menuturkan ....

Nuh menuturkan pihaknya menyiapkan beberapa instrumen untuk mengukurkinerja para guru yang sudah lulus uji sertifikasi. Salah satu instrumenyang menjadi indikator penilaian adalah absen atau ketidakhadiran.Menurut Mantan Menkominfo tersebut kehadiran guru sangat penting danmemiliki dampak jangka panjang bagi proses belajar mengajar. "Bisa dibayangkan kalau satu minggu, dia absen satu matapelajaran. Dalam sebulan, dia bisa absen empat jam. Hal itu akan merusaksuasana sekolah, guru absen, anak tidak ada yang mengajar. Akhirnyamereka bisa lepas kendali. Absensi itu hal yang pokok,"jelasnya.Mantan Rektor ITS tersebut melanjutkan, pengukuran kinerja tersebutdilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Diamengungkapkan, dalam satu sekolah, meski para gurunya memilikisertifikat, kualitas tiap kelas berbeda..
"Nilai anak kelas A lebih baik dari kelas B. Padahal masing-masinggurunya sama-sama dapat tunjangan sertifikasi. Karena itu, pengukuranini perlu. Dari sini, kita juga bisa mengukur keterlibatan guru dalamkegiatan ekskul maupun berapat banyak guru yang melakukanpendampingan," urainya.Untuk itu, Nuh memaparkan pihaknya tidak segan-segan menindak paraguru bersertifikat yang kinerjanya ternyata tidak baik. Dia sempatmenyinggung soal tunjangan profesi. Tidak menutup kemungkinan, pemerintah akan mencabut tunjangan profesi guru yang bersangkutan. "Saya bisa kasih tunjangan atau tidak ada tunjangan,"imbuh dia.Selain pengukuran kinerja, bulan Juli mendatang pemerintah akanmenggelar uji ulang bagi guru yang sudah bersertifikat atau lulussertifikasi. Hal itu untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan gurupascasertifikasi. Uji ulang tersebut juga menjadi sarana untuk membangung kesadaranpara guru untuk terus meningkatkan diri. Menurut rencana sebanyak1.020.000 guru akan dites ulang sebagai konsekuensi atas peningkatankualitas mengajar setelah mendapat pendapatan tambahan dari tunjanganprofesi. (JP/syt)
"Nilai anak kelas A lebih baik dari kelas B. Padahal masing-masinggurunya sama-sama dapat tunjangan sertifikasi. Karena itu, pengukuranini perlu. Dari sini, kita juga bisa mengukur keterlibatan guru dalamkegiatan ekskul maupun berapat banyak guru yang melakukanpendampingan," urainya.Untuk itu, Nuh memaparkan pihaknya tidak segan-segan menindak paraguru bersertifikat yang kinerjanya ternyata tidak baik. Dia sempatmenyinggung soal tunjangan profesi. Tidak menutup kemungkinan, pemerintah akan mencabut tunjangan profesi guru yang bersangkutan. "Saya bisa kasih tunjangan atau tidak ada tunjangan,"imbuh dia.Selain pengukuran kinerja, bulan Juli mendatang pemerintah akanmenggelar uji ulang bagi guru yang sudah bersertifikat atau lulussertifikasi. Hal itu untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan gurupascasertifikasi. Uji ulang tersebut juga menjadi sarana untuk membangung kesadaranpara guru untuk terus meningkatkan diri. Menurut rencana sebanyak1.020.000 guru akan dites ulang sebagai konsekuensi atas peningkatankualitas mengajar setelah mendapat pendapatan tambahan dari tunjanganprofesi. (JP/syt)
Sumber:www.unesa.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar